anugerah terindah
Beberapa waktu lalu, saya mengikuti sebuah kegiatan Pesantren Ramadhan yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan tempat saya mengajar. Sebenarnya tidak mau ikut pada awalnya, namun karena nama saya dimasukan dalam jajaran panitia penyelenggra ya...mau nggak mau harus ikut juga. Tidak cukup lama waktu hanya tiga hari saja, tidak seperti umumnya sanlat yang biasanya memakan waktu seminggu.
Peserta kegiatan Pesantren Ramadhan kali ini adalah anak SD dan SMP. Tidak banyak sih yang ikut, hanya sekitar 20 anak.
Satu hal yang membuat saya trekesan adalah dalam acara ini saya terkadang harus mampu masuk dalam dunia anak-anak yang pastinya berbeda dengan dunia saya. Berusaha untuk selalu memiliki wajah tersenyum dengan ikhlas. Dari hal ini saya menenukan perasaan baru terhadap anak-anak ini, saya merasa menjadi manusia yang bukan saya. Memandang wajah anak-anak yang begitu polos memberikan perasaan tersendiri bagi saya, yaitu rasa sayang yang sebelumnya perasaan seperti tidak pernah saya miliki . Serasa menjadi orangtua, ya... menjadi orang tua. Luar biasa.
Namun ada hal lain yang saya sendiri belum mampu menerimanya, Kenapa ada orang tua yang tega membuang anaknya sendiri??? hal inilah yang tidak saya pahami, saya saja yang bukan siapa-siapa bagi mereka, dan juga belum menikah, merasa bahagia menjadi "orangtua" bagi mereka. Pantas kalo dulu ada teman saya yang bilang "Anak itu adalah hiburan termurah!!!".
Peserta kegiatan Pesantren Ramadhan kali ini adalah anak SD dan SMP. Tidak banyak sih yang ikut, hanya sekitar 20 anak.
Satu hal yang membuat saya trekesan adalah dalam acara ini saya terkadang harus mampu masuk dalam dunia anak-anak yang pastinya berbeda dengan dunia saya. Berusaha untuk selalu memiliki wajah tersenyum dengan ikhlas. Dari hal ini saya menenukan perasaan baru terhadap anak-anak ini, saya merasa menjadi manusia yang bukan saya. Memandang wajah anak-anak yang begitu polos memberikan perasaan tersendiri bagi saya, yaitu rasa sayang yang sebelumnya perasaan seperti tidak pernah saya miliki . Serasa menjadi orangtua, ya... menjadi orang tua. Luar biasa.
Namun ada hal lain yang saya sendiri belum mampu menerimanya, Kenapa ada orang tua yang tega membuang anaknya sendiri??? hal inilah yang tidak saya pahami, saya saja yang bukan siapa-siapa bagi mereka, dan juga belum menikah, merasa bahagia menjadi "orangtua" bagi mereka. Pantas kalo dulu ada teman saya yang bilang "Anak itu adalah hiburan termurah!!!".
Komentar
Posting Komentar