Mengapa harus berkorban?

Tulisan ini tidak hanya, karena sebentar lagi kita akan merayakan idul Qurban, namun karena berkurban tidak hanya kita lakukan ketika musim haji tiba, namun hampir setiap saat kita lakukan. mungkin tanpa kita sadari; bekerja untuk menafjahi keluarga, menyantuni pengemis, membantu teman dan sebagainya.

Rupanya insting untuk memberikan yang terbaik ini, tidak hanya milik makhluk yang bernama manusia. pernah menyaksikan film dokumentar Harun Yahya? betapa hewan-hewan yang kita tahu tidak memiliki akal, sifat berkorban mereka lebih tinggi, dari sifat yang dimiliki oleh manusia.

Berkorban adalah kemampuan diri untuk memberikan yang kita miliki untuk kebahagian orang lain. Munculny sifat ingin berkorban, ini dikarenakan adanya karunia cinta yang Allah telah anugerahkan pada setiap makhluknya. Tidak terbatas hanya pada manusia, Binatang, jin dan lainya. Yang membedakan hanyalah pada cara dari masing-masing makhluk dalam melakukan pengorbanan.

Bagi seorabg Ibu, pengorbannya terbesarnya adalah kerelaannya merasakan pedihnya sakit, ketika melahirkan bayinya. Tidak cukup sampai disini, seorang ibu harus merawat, mengasuh hingga bayinya dewasa. Betapa capeknya!. Memang!.

Seorang Ayah, rela kulitnya hitam melegam, hanya untuk mengumpulkan rupiah demi rupiah dengan harapan anak-anaknya dan isterinya akan mampu tersenyum. Walaupun terkadang dirinya sendiri harus menderita.

Betapa indahnya...

Maka tidaklah mengherankan, mengapa Allah mengabadikan kisah teladan Nabi Ibrahim As, ketika diminta untuk mengurbankan anaknya. Semuanya, agar kita mampu untuk memberikan yang terbaik untuk yang kita paling cintai.

Komentar

Postingan Populer